Sebagai ajang pembuktian akan pencapaian prestasi yang diraihnya, pianis muda Jonathan Kuo (16 tahun), akan menggelar konser resital solonya di Aula Simfonia Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 7 Oktober 2018 mendatang.
Sekadar diketahui, Jonathan memulai menimba ilmu piano untuk pertama kalinya pada usia 7 tahun, dan menjadi siswa dari Iswargia R. Sudarno, pendiri Jakarta Sinfonietta.
Jakarta Sinfonietta adalah sebuah orkes kamar yang dibentuk tahun 2015. Orkestra ini terdiri dari musisi-musisi klasik profesional Indonesia dari segala lapisan usia/generasi yang memiliki dedikasi dan integritas yang tinggi.
Sejak belajar piano bersama Iswargia R. Sudarno, Jonathan mengaku semakin mencintai musik klasik. Bahkan Ia memiliki cita-cita untuk menjadi pianis klasik kelas dunia.
“Bermain piano klasik adalah media untuk meluapkan semua perasaan dan emosi. Lewat bermain piano, saya merasa lebih ekspresif,” kata Jonathan saat jumpa media di Atrium Dharmawangsa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pekan lalu.
Dalam konser solonya nanti, memainkan komposisi piano klasik gubahan Tchaikovsky dan Mozart. Helatan bertajuk ‘Steinway & Sons Present Young Steinway Artist Gala Concert’ itu menampilkan Jonathan bersama kelompok orkestra di bawah pimpinan konduktor Iswargia R Sudarno.
“Menjelang konser ini saya deg-degan, karena lagunya tidak gampang. Selain itu, kalau main sama orkestra, jangan sampai salah, karena banyak pemain instrumen yang lain. Kalau salah, recovery-nya harus cepat,” ucapnya.
Sebelumnya, sejumlah prestasi dicapai remaja kelahiran Bandung, 21 September 2002 itu. Di antaranya peringkat ke-2 serta penghargaan khusus untuk penampilan Marzuka terbaik pada 5th Asean International Chopin Piano Competition di Kuala Lumpur, Malaysia serta Juara ke-1 Indonesia Steinway Youth Piano Competition, 2014 kategori Talentum B, usia di bawah 13 tahun.
Lalu juara ke-1 Thailand 1st Chopin International Competition 2014-Group C, dan peringkat ke-2 Medan International Piano Competition 2015-Kategori E, usia 13-17 tahun.
Selain itu, juga Jonathan pernah mengikuti master class bersama antara lain Thomas Hecht, Josef Anton Scherrer, Manfred Aust, Albert Tiu, Sam Haywood, Irina Vokhmyanina, dan Boris Kraljevic.
Sementara itu, mentor Jonathan, Iswargia R Sudarno mengungkapkan, persiapan konser total dilakukan selama tiga bulan.
“Lagunya memang sulit, ini sesuai dengan materi pengajaran saya kepada Jonathan. Ibaratnya kalau di sekolah, Jonathan naik kelas lewat konser nanti,” kata Iswargia.
Iswargia mengungkapkan, Jonathan adalah salah satu musisi muda di musik klasik yang responsif dan minatnya besar.
“Di tingkat Asia Tenggara, prestasi Jonathan sudah tercipta. Inginnya ke depan bisa di tingkat dunia,” kata Iswargia.
Sumber: Wartakota Tribunnews